Jalan-jalan ke kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas
Jalan-jalan ke kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas
Para pembaca yang budiman kali ini saya akan berbagi perjalanan saya ke kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas provinsi sumatera selatan, yang sebelumnya sudah saya share perjalanan saya ke pantai kiloan lampung kini ke daerah yang mulai berkembang yaitu kecamatan muara kelingi, Kecamatan muara kelingi adalah salah satu kecamatan yang terletak di kabupaten musi rawas sumatera selatan, yang mana mayoritas penduduknya adalah petani karet dan sawit jadi tidak heran jika nantinya anda akan menemukan beberapa kebun sawit dan kebun karet jika melintasi ke daerah kecamatan muara kelingi ini, menariknya di kecamatan muara kelingi ini nantinya anda akan menemukan beberapa jembatan besar karena ada dua sungai besar yang melintasi daerah ini yaitu sungai musi dan sungai kelingi, maka dari itu kecamatan ini di namakan kecamatan muara kelingi artinya ada dua sungai yang saling bertemu di kecamatan ini yaitu sungai musi dan sungai kelingi jadi di namakan Muara kelingi. jika anda dari arah kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas maka anda akan di sambut jalan pertigaan dari kecamatan muara kelingi ini yaitu sebagai berikut:
Jalan pertigaan ini tepat di kecamatan muara kelingi yang mana jika kekiri maka akan tembus ke kota sekayu hingga kota palembang, dan jika kekanan maka akan ada dua pilihan yaitu jika setelah ada pertigaan lagi anda memilih arah lurus maka anda menemukan pasar muara kelingi, dan jika dari pertigaan kedua (depan masjid attaqwa) muara kelingi anda memilih ke kanan maka akan tembus ke daerah simpang harimau, kecamatan cecar atau BTS ulu, hingga pendopo, bisa juga ke kota prabu mulih, bahkan sekarang sudah banyak para sopir-sopir travel dari arah lampung menggunkan jalur ini untuk lebih jelasnya anda perhatikan plang arah jalan yang tepat berada di samping pertigaan ini:
Dan jika anda ke arah kiri, maka anda juga akan melihat kantor kecamatan muara kelingi tepatnya di pinggir jalan poros, dan sempat saya abadikan pada tanggal 20 Sepetember 2015:
Dan jika anda memilih arah ke kanan maka setelah anda menemukan pertigaan kedua yang arah kecamatan cecar tadi maka anda akan di sambut dengan sebuah jembatan yang lumayan besar, yang dulunya sebelum di bangun jembatan ini orang-orang menyebrang dengan menggunakan perahu (java: ketek) dan setelah jembatan di bangun maka perkembangan desa pun sangat cepat, dulunya sp 5 hanya sebuah trans kini sangat ramai di padati para pendatang baik dari daerah sekitar maupun dari daerah luar seperti lampung. inilah jembatan besar yang ada di kecamatan muara
kelingi sempat saya abadikan jembatan yang menghubung antara kecamatan
muara kelingi dengan sp 5 desa karya teladan yaitu sebagai berikut:
Dan saat saya melintasi jembatan ini rasanya saya ingin berhenti sejenak untuk melihat pemandangan sekitar dan ahirnya sempat saya abadikan pemandangan sekitar jembatan muara kelngi ini namun jembatan ini saya ambil dari arah desa karya teldannya karena saat saya melintas tidak langsung saya ambil namun saat hampir habis di atas jembatan baru saya ambil photonya dan sempat juga mengabadikan pemandangan sekitar jembatan ini:
Anda bisa perhatikan pada pemandangan sungai musi di atas terlihat para anak-anak sedang mandi di sungai, dan pemandangannya terlihat berasap karena pada saat saya mengambil gambar ini tepat saat kemarau panjang yang banyak asap. kemudian kita akan geser ke kanan sedikit anda juga akan melihat pemandangan di sekitar jembatan ini sebagai berikut:
Ok demikianlah hasil pengalaman saya saat jalan-jalan ke kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas provinsi sumatera selatan, happy travelling! dapatkan pengalaman berikutnya pada post selanjutnya, sampai jumpa salam.
maaf pak, dalam rangka apa main ke muara kelingi pak, kebetulan saya warga muara kelingi,
ReplyDeletecontact ke emmail aja pak aryanicosa@gmail.com
terimkasih...
Acara jalan-jalan mania maz, and ke tempat saudara
ReplyDeletebanyak ikan patin dengan baong
ReplyDeleteIkan Patin budi daya sering ada dijual dipasar didusun kami, lah ikan baung ga ada. Bila nasib baik kami bisa mendapatkan ikan baung "substitusi", enak juga kok. Orang Jawa bilang "tamba kangen". Ditempat kami namanya "kan keting". Disungai Musi juga ada "ikan keting" kan? Dulu bila kami mancing "dilaut" suka dapat ikan ini, namun paling gede seukuran jempol kaki. Ikan patin budaya ga se"paten" patin sungai, kata isteri saya ada yg beraroma tanah. Untuk saya sih sama saja, "lemak nian".Salam kami dari Sleman, @Tugiyono Kiswan.
DeleteWah mantab tuh, memang banyak ikan baung di sungai musi, bahkan belum lama ini ikan baung ukuran super besar di dapat ari sungai lakitan, sekitar 60 kiloan, sudah saya bagikan di youtub, search aja dengan kata kunci "ikan baung besar banget"
DeleteWaktu masih kecil rasanya saya pernah tinggal dimuara Kelingi, masih terbayang-bayang akan adanya tanki minyak dan tongkang tertambat dipinggiran sungai (Masih ado apo idak alias sdh dak katik?). Dan itu sdh lamaaaa sekali, masih zaman perang. Masih terbayang/terasa bila slab karet terbakar. Apakah ada jalan dari Sekayu kesini? Atau jalan "tembus" dari "Pantai Barat"? Ado dak yo penginapan disini? Salam kangeeen saya dari jauuuh.
ReplyDeletetangki minyak di area sungai gak ada mas, arah ke sekayu adabahkan aspal halus. penginapan ada.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum wr.wb. Mas Imam. terimakasih responnya. Dulu saya bersama keluarga pernah ke Mangunjaya namun balik hari. Rugi besar rasanya menempuh jalan Palembang-Mangunjaya lalu sorenya pulang lagi ke Palembang. Kepingin rasanya menginap semalam di Babat/Babat Toman namun ga tahu ada tidaknya penginapan disana. Pernah juga dari Riau (kami tinggal di Riau cukup lama) liwat "Sikijang Mati" dan ada penunjuk jalan arah ke Lirik (ex ladang minyak PT Stanvac Indonesia) Apa bisa ya dari Lirik ke Pendopo lalu ka Muara Kelingi terus ke Palembang? Saya berniat sekali untuk memperlihatkan kepada keluarga tampat2 yg pernah saya dan alm. orang tua sempat tinggal: Muara Kelingi dan Mangunjaya. Bila Mas Imam bisa merespon, trims banget. Oh ya, penginapan di MKelingi namanya apa?Mkelingi-MJaya lk berapa jauh? Mungkin suatu hari kami akan ke Riau namun di balik, dari Pelembang liwat Mangunjaya, MKelingi, Pendopo/Lirik, terus ke "Sikijang Mati". Wassalamu'alaikum wr wb. @Tugiyono Kiswan.
ReplyDeletewah panjang juga ya perjalanannya dan butuh istirahat tuh. o iya, untuk penginapan di Rumah makan Kelingi Raya, ada penginapan di sana.
DeleteTerimakasih Mas Muttaqin. Lah pertanyaan ke2 yg rancananya akan saya tanyakan malah sdh terposting: Rumah Makan. Ada lagi yang (terutama isteri saya) incer: Udang galah. Di (dulu) kediaman kami bila kepunan sama udang galah (rasanya di tepian Musi namanya "Udang Satang") kita cari dikedai/Gerai/warung di desa "Teratak Buluh". Uih udang satangnya bear2, termasuk cutangnya. Bila nongkrong disana saya mesti bawa tang ("plier") utk pemecah kulit keras cutangnya. Isteri dan anak saya demen sekali sama "daging" cutang ini. Di Sleman tempat kami berdomisili kini, udang2 galah belum pernah dijumpi dipasar lokal. Bila adapun kalik harganya selangiiiiiit. Oh ya apa di Kelingi ada lapangan minyak? Kok dulu ada tanki dipinggir "laut" dan di cat dg warna hitam Salam kami dr jauuuh. @Tugiyono Kiswan.
ReplyDeletetabki minyak dilapangan?kayaknya tidak ada mas. salam juga
ReplyDeleteKemarin saya berkisah ttg ikan belida, namun krn "ada kesalahan" "arus proses" tulisan tsb gagal muat. Gini loh, utk yg berjiwa enterprenuer (nulisnya bener ga?), kami dulu pernah "bersintuhan" sama "penjual" ikan belida. Dia kirim tiap hari ikan belida (dl tong isi es) via regular bus umum dr Riau ke Palembang. Kenalan tsb cukup duduk manis terima setoran ikan belida dr nelayan tempatan. Nampaknya keuntungannya juga meyakinkan, namun saya ga tahu alamat yg dituju di Palembang. Setahu saya di Palembang banyak pengusaha empek-empek yg tentunya juga butuh banyak ikan belida.Mangga loh ditiru, siapa tahu ada rezeki dari sana, cuma harapan saya nanti bila berhasil ga lupa zakat 2.5% agar rezekinya barokah. Lain kali Insya Allah tak share pengalaman saya waktu kecil di Mangunjaya mancing ikan belida. Asyik loh.Mas Imam Muttaqin, saya sdh nonton nangkap ikan baungnya dr You Tube. Hebat ya? Ikannya besar. meski biasanya (dr TV)para expat nangkap ikan lele ("cat fish") di sungai2 Amerika sana "bare handed" (ga pakai alat termasuk pancing, hanya tangan "kosongan" doang). Trims videonya, menarik. Salam kami dr Sleman:@Tugiyono Kiswan
ReplyDeleteMantab ya ceritanya, kalau ada kisah menarik pengalaman tentang rekreasi dll bisa kirim via email biar saya muat di blog ini gratis mas.
ReplyDelete