Jangan asal share Berita media sosial 95 persen sampah
Konten media sosial 95 persen sampah
Baiklah para pemirsa blog tentangwebsites, atas dasar keresahanku melihat konten-konten yang penuh profokatif dan tidak bermutu membuat saya ingin melayangkan pesan ini bagi para penggiat media sosial seperti facebook, twitter, google+, instagram dan lain sebagainya, berita-berita serta informasi yang kini kian cepat dan tak terkendali membuat orang khususnya para pengguna medsos tanpa memeriksa atau cek and rechek terlebih dahulu bahkan malah seneng share, padahal jika anda mau berfikir lebih dalam anda akan dosa akibat share konten tersebut andai saja konten tersebut adalah berita bohong.Terlebih bagi para pengguna medsos yang baru melek internet atau dalam istilah yang sering di sebutkan Gaptek atau gagap teknologi, memilki android tapi keblinger dengan ponsel android itu sendiri, hadewh.. repot-repot tenan ini dunia, Konten-konten perdetik beterbangan silih berganti bagaikan sampah, jika anda mau mengamati secara teliti berita tersebut kebanyakan hanya konten yang tidak bermutu, karena dengan modal 50000 aja para penulis konten bisa dengan mudah mempromosikan tulisannya melalui layanan facebook, sehingga wajar saja berita abal-abal sekalipun bisa tampil di beranda facebook anda.
Jangan asal share Konten media sosial 95 % sampah
Kembali ke judul, yaitu Jangan asal share Konten media sosial 95 persen sampah, Sebelumnya saya minta maaf atas kesalahan saya membuat sebuah judul utama, di atas tertulis "Jangan asal share Berita media sosial 95 persen sampah" yang benar adalah "Jangan asal share Konten media sosial 95 persen sampah" yang saya takutkan pengertian antara konten dengan berita itu terdapat pengertian yang berbeda pula, jadi bukan berarti saya menganggap berita yang dari situs web yang memang didikasikan untuk web berita seperti liputan6, detik dan lain sebagainya yang memang situs web untuk berita itu adalah konten yang masuk dalam daftar konten sampah, jadi tidak masuk dalam pembahsan ini.Kenapa saya melarang anda jangan asal share Konten yang ada di facebook?
- Pertama, berita tersbut belum anda cek benar atau bohong
- Berita tersebut memilki unsur profokative, membahayakan negara / NKRI
- Berita tersebut hanya merusak ponsel android anda, jika saja web pengirim berita menyediakan instal otomatis apk anti virus, padahal apk anti virus tersebut juga memilki potensi virus itu sendiri.
- Dan lain sebagainya
Jadi share lah berita-berita yang valid dan bermanfaat bagi pengguna internet lainnya, salah satu solusinya adalah andacek gambarnya antara kebenaran atau palsunya, asli dan palsunya, Karena dunia internet laksana sungai dimana disana terdapat sumber air yang bermanfaat, belantara, duri, dan bahkan kotoran manusai juga ada. Lalu kenapa Berita media sosial 95 persen sampah, semua ini adalah sesuai dengan apa yang telah di sampaikan oleh Eko Maryadi, selaku President of Southeast Asian Press Alliance (SEAPA), beliau mendorong Masyarakat khusunya awak media untuk lebih berhati-hati dalam menjadikan content media sosial sebagai bahan pemberitaan. beliau berkata sebagai berikut:
Silahkan anda simka juga : Cara cek asal sumber foto ASLI di internet
"Bisa saya katakan 95 persen konten media sosial adalah sampah," kata Eko saat menjadi narasumber dalam Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Ambon, Maluku, Kamis (3/11) melalui siaran pers.
Eko menyebut content media sosial adalah informasi yang belum dapat dikategorikan sebagai berita, sehingga menyebarluaskannya dibutuhkan sebuah kehati-hatian. "Menjadi persoalan karena kebiasaan masyarakat kita begitu menerima broadcast di Whatsapp, menganggapnya menarik dan menyebarluaskan. Padahal itu informasi yang mentah yang belum terverifikasi kebenarannya," tegasnya.
Sumber informasi (http://www.nu.or.id/post/read/72636/95-persen-content-media-sosial-adalah-sampah-) Ambon, NU Online Kamis, 03 November 2016 23:00
0 Response to "Jangan asal share Berita media sosial 95 persen sampah"
Post a Comment
Silahkan Jika Anda Ingin Berkomentar