Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita
Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita, Baiklah pemirsa blog tentangwebsites, kali ini akan saya bagikan tentang Menyikapi sebuah android terhadap anak, menjamurnya android di era digital ini memberi dampak yang sangat luar biasa di kehidupan manusia khususnya untuk anak-anak kita, bisa berdampak baik terhadap kemajuan anak dalam bidang pendidikan, kreatifitas lain sebagainya, namun tidak menutup kemungkinan dengan hadirnya ponsel android ini menjadi akar problema bagi anak-anak kita juga. pada kesempatan ini saya ingin urun rembuk ikut berpartisipasi dalam menyikapinya barang kali ada manfaatnya bagi kalian, khusunya para ibu dan bapak yang masih dalam masa mendidik anak-anaknya.
Memang benar "Jika anda cinta remaja anda maka buanglah ponsel androidnya dan gantilah dengan hp cepek ( bahasa trend)" cara ini cara yang lumayan panatik, "Jika anda cinta remaja anda jangan sekali-kali mereka boleh memegang Ponsel baik android maupun java", cara ini tambah panatik. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia uang banyak agar senang, berilah ia Ponsel android agar ia senang karna bisa berselancar bebas di facebook google dan lain-lain", wach yang ini kebablasan. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia kasih sayang yang cukup, kesehatan yang cukup, pendidikan yang lebih", cara ini cara yang paling baik di antara cara-cara di atas namun tidak ada hubungannya dengan Ponsel android, lantas bagaimana kesimpulannya, kesimpulannya ada di diri anda sekalian. pertimbangkan lebih baik mana? banyak manfaat yang mana bagi mereka.
Menurut hemat saya Berilah ia sesuatu yang mampu dari anda, "Jika memang anda mampu memberi sebuah Ponsel android (jika ia minta) maka berilah", hal ini adalah sebuah kewajaran salah satu bentuk kasih sayang anda terhadap mereka, namun ingat jika anda sudah berani memberi sebuah android kepada mereka maka anda pun juga harus berani membimbing mereka, memberi tahu mereka jika yang ini baik dan yang itu tidak baik, di manapun mereka ketika membawa hp android, jangan meremehkan yang namanya handpone ini apa lagi yang android, yang disitu terdapat aplikasi media sosil online lengkap beraneka ragam ada wathsup, line, facebook, google plus, twitter dan masih banyak lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang pada umumnya orang tua tidak tahu.
Memang sepertinya remaja anda diam-diam saja padahal mereka lagi keasyikan di kibuli hidung belang melalu facebook dan lain sebagainya. yang tentunya anak anda akan berteman dengan orang-orang yang tidak jelas, asli atau palsu orangnya kita tidak bisa pastikan karena membuat sebuah akun itu sangatlah mudah, dan itupun juga mudah untuk di palsu. android ini barang kecil namun bagaikan bara api bagi remaja anda, terlebih perempuan. renungkan..!
Di sisi lain "Jika kita melarang sama sekali tidak boleh akibatnya pun anak kita yang kasihan tentu akan tertinggal dari keadaan". "ketika orang sedang duduk kita sudah berdiri, ketika orang berdiri kita sudah berlari" bagaimana kita bisa mengamalkan kata mutiara indah ini jika kita panatik terhadap anak, namun jika anda sudah menilai jika hal tersebut memang berbahaya bagi mereka maka anda tidak salah bersikap demikian, karena hal itu salah satu bentuk kehati-hatian orang tua dalam menjaga anak-anaknya.
Lantas apa yang sebaiknya kita perbuat..? mau gini salah, mau gitu salah, di lema memang dalam menghadapi era digital ini "Maju kena mudur juga kena" namun setidaknya "Biarlah anak kita mendalami belajar agama yang tekun sehingga pada saatnya nanti jika mereka sudah dewasa dan juga sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk maka silahkan anda beri jika memang ia minta", sedangkan belajar ilmu agama yang di dapat dari sekolah/madrasah saya rasa sangat kurang, jadi bisa kalian hantarkan anak-anak ke lembaga yang memang fokusnya ke pendidikan agama seperti Pondok pesantren (Salafiyah bukan modern) intinya silahkan anda tuntut anak anda untuk menuntut ilmu agama terlebih dahulu sehingga jika jika sudah nampak Ketaqwaan yang kuat, keimanan yang mantab, maka kita pun tidak terlalu was-was untuk melepaskannya, namun tetap terus di bimbing karena mereka masih tanggung jawab kita selama mereka belum menikah.
Demikian seklumit unek-unek dari lubuk hati paling dalam atas dasar cinta generasi penerus bangsa ahirnya keluar juga. Salam Silahkan kalian simak juga cara beriklan di facebook tanpa kartu kredit
Memang benar "Jika anda cinta remaja anda maka buanglah ponsel androidnya dan gantilah dengan hp cepek ( bahasa trend)" cara ini cara yang lumayan panatik, "Jika anda cinta remaja anda jangan sekali-kali mereka boleh memegang Ponsel baik android maupun java", cara ini tambah panatik. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia uang banyak agar senang, berilah ia Ponsel android agar ia senang karna bisa berselancar bebas di facebook google dan lain-lain", wach yang ini kebablasan. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia kasih sayang yang cukup, kesehatan yang cukup, pendidikan yang lebih", cara ini cara yang paling baik di antara cara-cara di atas namun tidak ada hubungannya dengan Ponsel android, lantas bagaimana kesimpulannya, kesimpulannya ada di diri anda sekalian. pertimbangkan lebih baik mana? banyak manfaat yang mana bagi mereka.
Menurut hemat saya Berilah ia sesuatu yang mampu dari anda, "Jika memang anda mampu memberi sebuah Ponsel android (jika ia minta) maka berilah", hal ini adalah sebuah kewajaran salah satu bentuk kasih sayang anda terhadap mereka, namun ingat jika anda sudah berani memberi sebuah android kepada mereka maka anda pun juga harus berani membimbing mereka, memberi tahu mereka jika yang ini baik dan yang itu tidak baik, di manapun mereka ketika membawa hp android, jangan meremehkan yang namanya handpone ini apa lagi yang android, yang disitu terdapat aplikasi media sosil online lengkap beraneka ragam ada wathsup, line, facebook, google plus, twitter dan masih banyak lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang pada umumnya orang tua tidak tahu.
Memang sepertinya remaja anda diam-diam saja padahal mereka lagi keasyikan di kibuli hidung belang melalu facebook dan lain sebagainya. yang tentunya anak anda akan berteman dengan orang-orang yang tidak jelas, asli atau palsu orangnya kita tidak bisa pastikan karena membuat sebuah akun itu sangatlah mudah, dan itupun juga mudah untuk di palsu. android ini barang kecil namun bagaikan bara api bagi remaja anda, terlebih perempuan. renungkan..!
Di sisi lain "Jika kita melarang sama sekali tidak boleh akibatnya pun anak kita yang kasihan tentu akan tertinggal dari keadaan". "ketika orang sedang duduk kita sudah berdiri, ketika orang berdiri kita sudah berlari" bagaimana kita bisa mengamalkan kata mutiara indah ini jika kita panatik terhadap anak, namun jika anda sudah menilai jika hal tersebut memang berbahaya bagi mereka maka anda tidak salah bersikap demikian, karena hal itu salah satu bentuk kehati-hatian orang tua dalam menjaga anak-anaknya.
Lantas apa yang sebaiknya kita perbuat..? mau gini salah, mau gitu salah, di lema memang dalam menghadapi era digital ini "Maju kena mudur juga kena" namun setidaknya "Biarlah anak kita mendalami belajar agama yang tekun sehingga pada saatnya nanti jika mereka sudah dewasa dan juga sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk maka silahkan anda beri jika memang ia minta", sedangkan belajar ilmu agama yang di dapat dari sekolah/madrasah saya rasa sangat kurang, jadi bisa kalian hantarkan anak-anak ke lembaga yang memang fokusnya ke pendidikan agama seperti Pondok pesantren (Salafiyah bukan modern) intinya silahkan anda tuntut anak anda untuk menuntut ilmu agama terlebih dahulu sehingga jika jika sudah nampak Ketaqwaan yang kuat, keimanan yang mantab, maka kita pun tidak terlalu was-was untuk melepaskannya, namun tetap terus di bimbing karena mereka masih tanggung jawab kita selama mereka belum menikah.
Demikian seklumit unek-unek dari lubuk hati paling dalam atas dasar cinta generasi penerus bangsa ahirnya keluar juga. Salam Silahkan kalian simak juga cara beriklan di facebook tanpa kartu kredit
0 Response to "Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita"
Post a Comment
Silahkan Jika Anda Ingin Berkomentar